Powered By Blogger

Tuesday, January 11, 2011

Payah deh

Berangkat pk. 12.30, naik angkot 19 seperti Sabtu lalu di mana gue tes psikometri. Dalam hati gue berdoa sampai UI jam setengah dua. Ternyata benar, doa gue terkabul, harusnya sih gue sampai lebih cepat. Berhubung gardu Universitas Gunadarma kelewat dan gue sampai Margo City Depok, jadilah gue harus puter balik, naik angkot 19 lagi. Doa gue terkabul dengan pengorbanan Rp. 2.500,- yang terbuang begitu saja. Coba gue nggak doa macam-macam. Sampai lebih cepat dan tidak buang-buang uang.
Setelah menunggu setengah jam bersama dua teman, akhirnya tibalah saat wawancara. Perempuan yang mewawancarai, baik sih, tapi tetap saja tidak menjamin gue untuk lolos. Oke, pulang dan pasrah pada hasilnya. Diterima Alhamdulillah, tidak diterima ya cari lagi. Berjuang.
Teman gue mana nih, sms gue yang mau pulang bareng, lebih tepatnya numpang mobilnya kok tidak ada balasan. Ibunya juga tidak ada di depan. Jangan-jangan sudah pulang. Jadilah gue menggunakan jasa ojek. "Bang ke Gunadarma, yang ada jembatannya itu", begitu pesan gue. Eh, tapi tuh abang ojek budek atau bodoh sih, kok gue dibawa ke rute yang beda. "Bang kok jalannya beda? Saya tadi bayar ojek 5 ribu dari Gunadarma." "Gunadarma sih di sana," kata tukang ojek sambil menunjuk arah berlawanan. Lah, nih abang gimana, tidak nyambung ternyata. Bener-Bener deh, 'JAKA SEMBUNG NAIK OJEK', ga nyambung jek. Akhirnya naik angkot 112 deh, lewat Cijantung. Payah, gue salah apa ya hari ini. Apa gue disumpahin orang yang tadi gue suruh turun dari angkot yang lagi menunggu penumpang gara-gara asap rokoknya mengganggu. Ah, tapi sepertinya bukan karena itu. Mungkin gara-gara gue membatin nyokap yang sudah cerewet tadi siang, habis ditanya terus kapan berangkat, kan bosen ngedengar terus-terusan. Tapi emang sih, gue tetap salah, kan maksud nyokap baik.
Untung sih, ternyata lewat jalur yang ini pun tetap sama, hanya butuh satu jam. Hitung-hitung tahu jalur baru.

No comments:

Post a Comment